Apabila teman-teman pernah bermain DOTA 2 saat server sedang mengadakan turnamen besar pasti kalian pernah menemukan lag yang sangat parah, sehingga sangat membuat emosi ketika bermain. Sampai - sampai kita mengklaim bahwa server DOTA 2 tidak adil dalam membagi bandwith dan memprioritaskan pada turnamen untuk mencari keuntungan Valve sendiri :D eits, tunggu dulu bisa jadi karena hal tersebut adalah ulah jahil hacker.
Turnamen game yang di bisa dibilang terbesar adalah pertandingan The International DOTA 2 (Defense of The Ancient 2). Turnamen yang memperebutkan milyaran rupiah tersebut ternyata kemarin sempat terganggu oleh serangan Hacker.
Serangan hacker tersebut terjadi ketika tim Evil Geniuses bertanding melawan tim compLexity Gaming. di saat kedua tim sedang bertanding tiba - tiba terjadi lag (melambat) dalam permainan akhirnya pertandingan harus terhenti sebentar.
Ketika Valve mengecekknya ternyata ditemukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) atau metode serangan hacker yang memberikan paket data dengan jumlah besar secara bersamaan ke server, sehingga server melambat hingga down.
Valve membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menangani serangan hacker tersebut, akhirnya turnamen tersebut dapat kembali dilanjutkan dan berjalan normal.
Menurut saya inilah kelemahan game DOTA 2, apabila ingin bermain multiplayer kita diharuskan terkoneksi keinternet dan ke server terlebih dahulu, tidak seperti pada game DOTA sebelumnya yang bisa menggunakan koneksi LAN (local) untuk bermain multiplayer. Inilah yang menjadi celah bagi ulah tangan jahil para hacker.
Comments
Post a Comment