Skip to main content

Tutorial Desain Vector Inkscape - Dasar Tracing


Halo teman-teman, kali ini saya akan menghadirkan artikel ber-series tentang tutorial desain vektor dengan Inkscape. Apa tuh Inkscape? Inkscape merupakan software desain vector sama halnya dengan Colekdraw (samaran CorelDraw).

Kenapa Inkscape? ga pake Colekdraw aja?
1. Opensource, tentunya kita tidak akan di suruh membayar jika kita menggunakannya untuk personal atau bisnis kecil maupun besar.
2. Multiplatform, bisa di Windows, Linux, MacOS
3. User interface friendly, tampilan menu simple namun mumpuni,
4. Ukuran file master atau installed kecil, tidak sampai seukuran 1 CD seperti colekdraw
5. Ringan namun powerfull.

Oke cukup ya kenalan dengan inkscapenya :D
Sebelum kita mulai silahkan download dan install Inkscape dari http://inkscape.org

Bagi yang sudah mahir desain vector yang dulu user colekdraw pasti sudah tidak asing, dengan istilah-istilah desain, kalaupun mau migrasi ke inkscape juga mudah :)
Kali ini kita akan belajar "Tracing" di inkscape atau istilahnya njiplak :D jika teman2 hobi menggambar tangan di kertas lalu ingin gambarnya di vectorkan bisa di scan lalu di tracing dengan Inkscape. Tapi kali ini saya mau tracing dari gambar bitmap (jpg, png, gif) ke vector, untuk latihan saja :D

1. Siapkan file gambar berekstensi jpg/pgn/gif, gambar ini adalah yang akan kita jiplak
2. Buka file baru di Inkscape, import gambar bitmap tadi ke lembar kerja dengan masuk menu File > Import, atau tekan Ctrl+I, pilih gambar klik ok dan pilih "embed"

3. Atur ukuran sesuai dengan keinginan menggunakan transform tool (gambar anak panah)

4. Kita mulai tracing dengan bezier curve, tool ini mirip pentool di sotosop (samaran photoshop), buat path dengan mengikuti saja alur gambar
sementara seperti itu, nanti kita edit node pathnya supaya bisa melengkung.

5. Lengkungkan path dengan tool edit node ini, lihat gambar

kalau di colekdraw harus mengkonvert line ke curve baru bisa di lengkungkan, sementara di inkscape bisa langsung kita lengkungkan dengan tool edit node, caranya tarik garis diantara dua titik node hingga pas dengan gambar jiplaknya.

6. Lakukan hal yang serupa dengan bentuk lainnya, hingga path jadi seperti gambar dibawah ini
Supaya terlihat, kita bisa menggeser gambar aslinya ke atas dengan transform tool. lihat gambar, yang dibawah merupakan hasil path/curve yang telah kita gambar dengan tool bezier curve tadi.
7. Kita bisa memberi fill warna dengan mengklik objek lalu mengklik warna di pallete warna yang ada toolbar dibawah
lakukan hal yang sama dengan yang lainnya

8. Anda bisa mengganti warna ataupun menghilangkan stroke atau garis tepi yang berwarna hitam itu, dengan menseleksi objek, lalu menekan Sift+Klik kiri ke pallete warna di bawah.
Ulangi langkah yang sama untuk mengilangkan garis yang lainnya

Sudah jadi dan mirip bukan? anda sudah bisa meneruskannya sendiri tentunya :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menginstall Arduino Uno di Linux Ubuntu

Sebelumnya saya pernah bercerita tentang membuat arduino uno sendiri atau menggunakan minimum system untuk low budget :D. Alhamdulillah akhirnya sekarang saya memiliki arduino uno sendiri, setelah di hadiahi oleh kang Sucipto yang baik :D. Oke kali saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan arduino di linux Ubuntu. Keunggulan arduino Uno adalah praktis, dan sudah ada regulator tegangan, serta dapat di monitoring dengan serial monitor. sedangkan Minimum system kita masih sedikit ribet dengan perkabelan, tidak ada regulator tegangan, tidak bisa diserial monitor, kecuali harus memprogram menggunakan alat tambahan USBasp atau USB to UART(USB to TTL). Walaupun begitu, pengalaman menggunakan minimum system tentu sangat penting bagi kita, akhirnya kita lebih paham dari dasar microcontroller dan cara kerja dari arduino sendiri. Serta nanti nya pada fase produksi. Biaya produksi akan lebih tertekan menggunakan minimum system daripada harus membeli arduino uno untuk set...

Cara Membuat Launcher Aplikasi di Ubuntu

Jika kita menginstall suatu aplikasi di Ubuntu menggunakan software center atau via ppa, secara otomatis Launcher aplikasi tersebut akan ditambahkan pada menu utama Applications . Namun kelemahan dari Software Center atau PPA terkadang aplikasi yang kita install adalah bukan versi terbaru ( biasanya versi lama tergantung repository), lalu akhirnya demi menginstall aplikasi terupdate terbaru kita harus mendownload paket aplikasi terbaru secara manual (biasanya compressed file berformat .zip, .tar.gz, .tar.bz2, .tar, dll. ) yang harus kita extract terlebih dahulu. Dan setiap kali menjalankan suatu aplikasi kita harus secara manual mengakses folder file kemudian menjalankan file programnya. (Huft, sangat melelahkan bukan? -_-' ) Lalu bagaimanakah cara membuat shortcut aplikasi agar muncul di menu utama? Layaknya aplikasi dari Software Center. Sebenarnya cukup simple namun sangat bermanfaat :D. Caranya buatlah file berekstensi .desktop di dalam folder /usr/share/applica...

Mengatasi Eclipse Eror di Elementary OS

Pada artikel yang singkat kali ini, saya akan berbagi masalah yang saya temui ketika saya sedang menginstal Eclipse (software IDE untuk koding pemrograman Java) di sistem linux Elementary OS. Jadi bermula ketika setiap saat saya menjalankan eclipse, sistem Elementary OS menjadi sangat lambat dan freeze, sampai akhirnya sistem saya shutdown secara paksa dengan tombol power. Saya penasaran kenapa dengan eclipse yang saya install ini, padahal rencananya saya ingin melanjutkan belajar java. Sempat beberapa hari saya biarkan, tidak menggunakan eclipse lagi karena sebelumya saya telah bermigrasi ke Android Studio untuk pemrograman Android. Hingga terbesit untuk mencari solusinya di mbah Google, akhirnya ketemu juga di forum coding, forum yang penuh pertanyaan dimana otak sudah stack .yah http://stackoverflow.com :D Pertanyaan yang diajukan tepat sekali dengan masalah yang saya alami, ada jawaban dari salahsatu user yang ternyata dapat mengatasi problem ini. Namun sayangnya jawaban t...