Skip to main content

Cara Install Font Windows di Ubuntu

Memutuskan untuk go opensource? tetapi kesulitan untuk mensupport semua dokumen yg sudah terstandart dengan windows? terutama jika kita dalam dunia kerja pasti kesulitan, karena dari kecil saja kita belajar sudah di paksakan standart untuk mengoperasikan sistem operasi windows bukannya linux :D Contoh kita menyimpan dokumen office dari windows berformat .doc, docx, xls, xlsx, etc. Terlihat kacau ketika kita buka dengan ubuntu, contoh kecilnya karena font yang berbeda, karena di linux tidak menyediakan font default windows seperti (arial, times, courier, impact dsb) bagaimanapun kita akan terpaksa tetap harus menginstall font standart windows untuk mengembalikan format dokumen "standart"nya :D

Lalu bagaimana cara menginstall fonts Windows di Linux?
ada 2 cara diantaranya:

1. Cara Manual
  • Buat folder baru di "home" folder ubuntu anda, lalu namai "Fonts"
  • Copy font-font dari Windows yg berformat (ttf) ke folder tsb (optional, pilih font sesuka anda)
  • Lalu namai folder "Fonts" menjadi ".Fonts", kmudian folder tsb akan otomatis hide di linux
  • Refresh cache font di ubuntu dengan terminal dan ketikan perintah "sudo fc-cache -fv"
  • Restart program yg berjalan  seperti "office" untuk melihat hasilnya
2. Lewat Terminal
Cara yg ini akan menginstall 1 bundle paket font dan memerlukan koneksi internet, 
Buka terminal dan ketikkan "sudo apt-get install ttf-mscorefonts-installer"

Well itu tadi cara install font-font standart Windows di Ubuntu, semoga dokumen anda tidak acak2an lagi, dan Selamat Go OpenSource ! ^^

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menginstall Arduino Uno di Linux Ubuntu

Sebelumnya saya pernah bercerita tentang membuat arduino uno sendiri atau menggunakan minimum system untuk low budget :D. Alhamdulillah akhirnya sekarang saya memiliki arduino uno sendiri, setelah di hadiahi oleh kang Sucipto yang baik :D. Oke kali saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan arduino di linux Ubuntu. Keunggulan arduino Uno adalah praktis, dan sudah ada regulator tegangan, serta dapat di monitoring dengan serial monitor. sedangkan Minimum system kita masih sedikit ribet dengan perkabelan, tidak ada regulator tegangan, tidak bisa diserial monitor, kecuali harus memprogram menggunakan alat tambahan USBasp atau USB to UART(USB to TTL). Walaupun begitu, pengalaman menggunakan minimum system tentu sangat penting bagi kita, akhirnya kita lebih paham dari dasar microcontroller dan cara kerja dari arduino sendiri. Serta nanti nya pada fase produksi. Biaya produksi akan lebih tertekan menggunakan minimum system daripada harus membeli arduino uno untuk set...

Cara Membuat Launcher Aplikasi di Ubuntu

Jika kita menginstall suatu aplikasi di Ubuntu menggunakan software center atau via ppa, secara otomatis Launcher aplikasi tersebut akan ditambahkan pada menu utama Applications . Namun kelemahan dari Software Center atau PPA terkadang aplikasi yang kita install adalah bukan versi terbaru ( biasanya versi lama tergantung repository), lalu akhirnya demi menginstall aplikasi terupdate terbaru kita harus mendownload paket aplikasi terbaru secara manual (biasanya compressed file berformat .zip, .tar.gz, .tar.bz2, .tar, dll. ) yang harus kita extract terlebih dahulu. Dan setiap kali menjalankan suatu aplikasi kita harus secara manual mengakses folder file kemudian menjalankan file programnya. (Huft, sangat melelahkan bukan? -_-' ) Lalu bagaimanakah cara membuat shortcut aplikasi agar muncul di menu utama? Layaknya aplikasi dari Software Center. Sebenarnya cukup simple namun sangat bermanfaat :D. Caranya buatlah file berekstensi .desktop di dalam folder /usr/share/applica...

Mengatasi Eclipse Eror di Elementary OS

Pada artikel yang singkat kali ini, saya akan berbagi masalah yang saya temui ketika saya sedang menginstal Eclipse (software IDE untuk koding pemrograman Java) di sistem linux Elementary OS. Jadi bermula ketika setiap saat saya menjalankan eclipse, sistem Elementary OS menjadi sangat lambat dan freeze, sampai akhirnya sistem saya shutdown secara paksa dengan tombol power. Saya penasaran kenapa dengan eclipse yang saya install ini, padahal rencananya saya ingin melanjutkan belajar java. Sempat beberapa hari saya biarkan, tidak menggunakan eclipse lagi karena sebelumya saya telah bermigrasi ke Android Studio untuk pemrograman Android. Hingga terbesit untuk mencari solusinya di mbah Google, akhirnya ketemu juga di forum coding, forum yang penuh pertanyaan dimana otak sudah stack .yah http://stackoverflow.com :D Pertanyaan yang diajukan tepat sekali dengan masalah yang saya alami, ada jawaban dari salahsatu user yang ternyata dapat mengatasi problem ini. Namun sayangnya jawaban t...